Seni tari jaipong dari jawa barat merupakan tarian tradisional yang banyak disukai masyarakat. Tarian ini lebih terkenal dengan gerakan enerjik, dinamis.
Tari jaipong dari jawa barat merupakan tarian tradisional yang banyak sekali disukai masyarakat. Tarian ini lebih terkenal dengan gerakan enerjik, dinamis, serta penuh semangat.
Hal ini karena mencerminkan kebudayaan dari Sunda. Tidak hanya sekedar seni pertunjukan, Tari Jaipong ini menjadi bagian sangat penting dari identitas budaya masyarakat Sunda.
Kenali Tari Jaipong dari Jawa Barat
Jaipong termasuk gabungan dari berbagai macam elemen dari tari tradisional Sunda. Misalnya saja seperti tari topeng, tari ketuk tilu, serta tari ronggeng. Gugum Gumbira, yang menciptakan tarian ini.
Beliau pada tahun 1970-an, menjadi koreografer dan seniman asal Bandung. Tari ini sebagai upaya untuk bisa melestarikan seni tari tradisional Sunda. Gugum telah terinspirasi tari ini karena modernisasi.
- Perkembangan Awal
Tari Jaipong pada awal kemunculannya, telah mengalami berbagai macam tantangan. Hal ini karena banyak masyarakat menganggap tarian ini terlalu erotis. Ini termasuk ke dalam kritik dari berbagai kalangan. Jaipong seiring berjalannya waktu, diterima di kalangan masyarakat dan semakin populer di Jawa Barat.
- Popularitas
Jaipong pada dekade 1980-an, semakin terkenal cukup luas. Hal ini karena berbagai macam penampilan di acara-acara budaya, televisi, serta festival seni.
Pengajaran Tarian ini dimulai di sekolah dan sanggar-sanggar tari. Sehingga generasi muda bisa langsung melestarikan dan mempelajarinya.
- Karakteristik
Jaipong ini juga terkenal dengan gerakan-gerakan yang dinamis, energik, serta penuh dengan semangat. Bahkan, dalam Tari Jaipong ada sebagian besar gerakan khas, yaitu:
- Goyang Gitek, gerakan yang dilakukan dengan cara menggoyangkan pinggul dijamin ritmis.
- Geol, gerakan ini dilakukan dengan cara pinggul diputar. Ini yang menjadi ciri khas dari tarian ini.
- Ngaglik, gerakan kaki dan tangan yang sangat lincah dan cepat.
- Kostum
Biasanya, kostum penari Jaipong ini terdiri dari baju kurung atau kebaya untuk wanita. Dimana ada kain tradisional Sunda dan kain batik sebagai bawahan.
Adapun aksesorisnya seperti hiasan kepala, selendang (sampur), serta perhiasan lainnya. Ini sebenarnya digunakan untuk bisa menambah keindahan tarian.
- Musik Pengiring
Biasanya, musik pengiring Jaipong ini telah menggunakan alat musik tradisional Sunda. Misalnya saja seperti gong, saron, kendang, serta rebab. Peran kendang ini sangat penting. Hal ini karena mengatur tempo tarian serta memberikan ritme yang dinamis.
Fungsi dan Makna Tari Jaipong
Terdapat beberapa fungsi dan makna yang mendalam dari Jaipong ini, berikut penjelasannya:
- Dalam berbagai acara hiburan, Jaipong sering dipentaskan. Misalnya saja, pesta pernikahan, perayaan rakyat, serta festival budaya. Tujuan tarian ini untuk bisa menghibur penonton dengan musik yang ceria serta gerakannya cukup enerjik.
- Mempunyai fungsi edukasi, khususnya dalam melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Sunda kepada generasi muda. Hanya melalui pembelajaran Jaipong, tentu remaja dan anak-anak bisa memahami sejarah, nilai-nilai budaya, serta tradisi masyarakat Sunda.
- Sebagai media untuk mempererat hubungan sosial dalam masyarakat, tarian ini juga berfungsi. Terjadinya pementasan Tari Jaipong, tentu akan membuat masyarakat bersosialisasi, berkumpul, serta memperkuat ikatan kebersamaan.
Jadi bisa dikatakan bahwa Jaipong ini cukup beragam. Hal ini karena telah mencerminkan nilai kebudayaan Sunda yang sangat kaya.
Kesimpulan
Dalam tarian ini, gerakan tersebut sering kali menceritakan kehidupan masyarakat Sunda sehari-hari. Selain itu, menggambarkan ekspresi kegembiraan dan semangat serta keindahan alam. Tari jaipong dari Jawa Barat sendiri akan memberikan kesenangan dan kesan mendalam terhadap masyarakat.