Dampak serius olahraga tanpa pemanasan dapat menyebabkan hal-hal negatif, salah satunya penurunan performa.

Tak banyak orang yang tahu jika olahraga tanpa pemanasan dapat menyebabkan gangguan serius pada tubuh. Olahraga sudah menjadi faktor penting teruntuk gaya hidup sehat. Namun tak jarang orang melakukan aktivitas kebugaran tersebut secara asal-asalan.

Pemanasan bukan sekadar rutinitas tambahan sebelum berolahraga, melainkan langkah krusial untuk memastikan tubuh siap menghadapi intensitas fisik yang akan datang. Sudah banyak kasus mengenai dampak buruk yang dialami oleh beberapa orang terkait kurangnya stretching.

Namun, masih pula banyak orang masih mengabaikan aktivitas penting pra olahraga tersebut. Lantas, mari kita kupas lebih rinci soal olahraga tanpa pemanasan dapat menyebabkan hal-hal negatif yang perlu diwaspadai.

Resiko Melakukan Olahraga Tanpa Pemanasan

Berikut beberapa hal buruk yang kerap kali dialami seseorang apabila mengesampingkan pemanasan pra olahraga:

1. Risiko Meningkatnya Sendi hingga Cedera

Tanpa melakukan stretching, persendian hingga otot masih berkondisi “dingin” atau belum siap saat berkontraksi secara cepat. Hal tersebut dapat mengakibatkan otot meregang secara berlebihan, menyebabkan robekan otot atau keseleo pada sendi.

Bayangkan, gambaran otot layaknya karet gelang, kalau dilakukan penarikan tiba-tiba tanpa adanya pemanasan, karet tersebut dapat putus. Hal tersebut berlaku pula bagi otot-otot yang perlu dipersiapkan bertahap saat sebelum olahraga dimulai.

2. Aliran Darah Tidak Optimal

Sirkulasi darah akan mengalir menuju otot yang akan digunakan untuk aktivitas olahraga. Saat melewati tahapan ini, otot-otot bisa jadi tidak mendapatkan suplai cukup oksigen. Lantas, hal tersebut akan bikin kinerja olahraga tidak optimal.

Tubuh seolah dipaksa melakukan aktivitas ekstra, namun tanpa ada peregangan awal. Hingga pada akhirnya mereka tak akan mampu mempertahankan intensitas dalam kurun waktu lama. Hal tersebut akan pula membuat terjadinya lonjakan detak jantung secara mendadak, menciptakan beban ekstra bagi jantung.

3. Kurangnya Fleksibilitas dan Koordinasi

Fleksibilitas tubuh tidak langsung berada di kondisi optimal saat pertama kali memulai aktivitas fisik. Tanpa pemanasan yang baik, kemampuan tubuh untuk bergerak dengan bebas dan aman berkurang, sehingga meningkatkan risiko cedera yang diakibatkan gerakan kaku. Pemanasan juga membantu meningkatkan koordinasi antara otot dan sistem saraf, mempersiapkan tubuh untuk melakukan gerakan yang lebih kompleks.

4. Kerusakan Jangka Panjang pada Ligamen

Jika cedera otot seringkali sembuh dalam beberapa minggu, cedera pada ligamen bisa berdampak lebih lama, bahkan permanen. Ligamen adalah jaringan yang menghubungkan tulang-tulang pada sendi, dan tanpa persiapan yang memadai, ligamen bisa terkilir atau bahkan robek. Cedera ligamen biasanya membutuhkan perawatan yang intensif dan bisa membuat seseorang tidak bisa berolahraga selama berbulan-bulan.

5. Mengurangi Performa dan Ketahanan

Adapun olahraga tanpa pemanasan akan pula membuat penurunan performa tubuh seseorang secara keseluruhan. Tanpa adanya darah yang mengalir deras, serta kesiapan otot, seseorang mungkin akan merasa cepat capek, hingga tubuh tidak mampu bekerja ke tingkat optimal. Tujuan pemanasan ialah agar suhu tubuh dapat meningkat, sebagai bekal kesiapan, sendi, hingga jantung guna menghadapi kegiatan fisik.

6. Kram Otot Mendadak

Olahraga tanpa pemanasan dapat menyebabkan kram otot. Ini memang gangguan yang kerap kali terjadi apabila seseorang mengesampingkan stretching. Kondisi ini biasanya muncul ketika otot mengalami kontraksi tiba-tiba akibat kurangnya sirkulasi darah hingga elastisitas. Kram tidak hanya akan membuat sakit yang luar biasa pada tubuh, adapun juga akan dapat menghentikan aktivitas olahraga dengan tiba-tiba.

Pentingnya Pemanasan Dengan Cara Tepat

Pemanasan seharusnya mencakup beberapa gerakan dinamis guna mempersiapkan seluruh tubuh. Idealnya, pemanasan harus dilangsungkan selama 10-15 menit pra olahraga. Fokuskan pemanasan teruntuk otot-otot yang akan bekerja lebih keras selama olahraga. Selain itu, lakukan peregangan ringan untuk meningkatkan fleksibilitas, tetapi hindari peregangan statis yang terlalu lama sebelum olahraga dimulai.

Kesimpulan

Olahraga tanpa pemanasan dapat menyebabkan sejumlah resiko besar bagi kesehatan tubuh. Mulai dari cedera otot, sendi, hingga ligamen, hingga penurunan performa yang signifikan. Oleh karena itu, selalu sisihkan waktu untuk pemanasan sebelum berolahraga, karena hal ini bukan hanya akan menjaga tubuh Anda tetap aman, tetapi juga meningkatkan kualitas olahraga yang Anda lakukan. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.