STAI Yapata Al-Jawami

Terbang Langsung dari Singapura, CEO Grab Tunjukkan Solidaritas untuk Mitra yang Tewas

CEO Grab

CEO Grab

CEO Grab, Anthony Tan, datangi rumah duka driver ojol yang tewas di Makassar. Beri jaminan BPJS dan modal usaha.

Di tengah suasana duka yang menyelimuti keluarga almarhum Rusdamdiansyah (Dandi), sebuah gestur kemanusiaan datang dari pucuk pimpinan tertinggi. Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan, secara khusus datang mengunjungi rumah duka di Makassar. Kehadiran sang CEO Grab ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan sebuah pesan kuat tentang solidaritas dan kepedulian perusahaan terhadap mitranya yang menjadi korban jiwa dalam kericuhan demonstrasi beberapa waktu lalu.

Langkah yang diambil oleh Anthony Tan ini melampaui citra korporasi pada umumnya. Ia menunjukkan bahwa di balik aplikasi dan bisnis yang besar, ada hubungan emosional yang mendalam antara perusahaan dengan para mitra driver yang menjadi tulang punggung layanannya. Kunjungan ini menjadi sorotan, menegaskan bahwa setiap nyawa mitra sangatlah berharga.

Bukan Sekadar Ucapan Belasungkawa

Kedatangan Anthony Tan, yang didampingi oleh jajaran direksi Grab Indonesia, membawa lebih dari sekadar ucapan duka. Pihak perusahaan secara konkret memberikan serangkaian bantuan untuk memastikan keberlangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan. Mengingat Dandi adalah tulang punggung keluarga, langkah ini menjadi sangat krusial.

Secara nyata, CEO Grab tersebut mengumumkan bahwa perusahaan akan menanggung seluruh biaya kepesertaan BPJS Kesehatan untuk keluarga inti almarhum selama dua tahun penuh. Tidak berhenti di situ, Grab juga memberikan modal usaha lengkap dengan pendampingan melalui program Grab Kios. Tujuannya jelas: agar roda perekonomian keluarga Dandi tetap bisa berputar meskipun telah kehilangan penopang utamanya. Ini adalah bukti bahwa Grab tidak hanya memikirkan bisnis, tetapi juga kesejahteraan jangka panjang dari keluarga mitranya.

Sebuah Tragedi dan Komitmen Perbaikan

Almarhum Dandi, yang telah menjadi mitra pengemudi selama tujuh tahun, tewas secara tragis setelah menjadi korban salah sasaran dan pengeroyokan massa saat unjuk rasa di depan kampus UMI Makassar. Insiden ini menjadi pukulan telak tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh komunitas ojek online. Tragedi ini menyoroti betapa rentannya para pengemudi di lapangan saat situasi memanas.

Menanggapi hal ini, Anthony Tan tidak hanya berbicara tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Dalam kunjungannya, CEO Grab ini menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan perlindungan bagi seluruh mitra. Salah satu langkah cepat yang diambil adalah peluncuran layanan darurat bernama “Gercep” (Grab Respon Cepat). Layanan ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan perlindungan bagi para mitra driver yang menghadapi situasi darurat atau berbahaya di jalan.

Pesan Kemanusiaan dari Seorang Pemimpin

Pada akhirnya, kunjungan ini memberikan pesan yang jauh lebih dalam. Ini adalah tentang empati, tanggung jawab, dan pengakuan bahwa mitra driver adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Grab. Tindakan seorang CEO Grab yang rela terbang antarnegara untuk melayat seorang mitranya adalah sebuah preseden yang luar biasa.

Langkah ini menunjukkan bahwa di era digital yang serba cepat, nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh tergerus. Solidaritas yang ditunjukkan oleh Anthony Tan dan Grab menjadi pengingat bahwa hubungan antara perusahaan dan pekerjanya harus dibangun di atas fondasi kepedulian dan rasa saling memiliki.

Exit mobile version