Mencari pesan moral dalam sebuah dongeng seringkali menjadi hal seru, inilah dongeng bahasa Jawa singkat dan punya makna mendalam.

Dongeng merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang berasal dari sebuah kisah asli atau sejarah kuno pada zamannya. Dongeng juga berasal dari berbagai daerah yang mengembangkan cerita dongeng itu sendiri, salah satunya dongeng bahasa jawa yang juga banyak didengar dan diceritakan oleh banyak orang.

Mengenal Dongeng Bahasa Jawa

Beberapa orang meyakini dongeng merupakan sebuah cerita asli di masa lampau. Namun, sebenarnya dongeng adalah sebuah cerita rakyat belaka yang berkembang dari berbagai adat dan dianggap tidak benar-benar terjadi atau juga disebut dengan cerita fiktif.

Dalam budaya masyarakat jawa sendiri ada berbagai dongeng bahasa daerah jawa yang populer bahkan masih banyak diceritakan. Dongeng biasanya akan dibacakan kepada anak-anak kecil sebagai penghantar tidur atau juga hiburan keseharian bagi mereka.

Selain sebagai hiburan bagi si kecil, menceritakan dongeng juga bisa meningkatkan kepedulian anak dan menaruh pembelajaran tentang kisah kehidupan yang ringan dan bisa dipelajari sejak dini.

Inilah berbagai dongeng bahasa daerah jawa ringan yang menarik untuk dibaca dan bisa dijadikan sebuah nasehat kehidupan yang memiliki makna tersirat di dalamnya.

Dongeng Bahasa Jawa Singkat dengan Pesan Moral Tersirat

Dongeng legenda Jaka Tarub cukup populer di cerita masyarakat dan menjadi sebuah mitos belaka mengenai pelangi yang berwarna-warni, di percaya sebagai bidadari yang sedang mandi di sungai, berikut Dongeng legenda nya:

“Ing sawijining desa, uripe Jaka Tarub, nom-noman sing apik atine. Ing sawijining dina, dheweke ketemu malaekat pitu adus ing sumber.

Jaka Tarub njupuk kain saka salah sawijining bidadari, Nawang Wulan, banjur nikah.

Dheweke duwe anak lanang lan urip seneng. Nanging, Nawang Wulan rumangsa kabotan karo wewadi kain iku lan pungkasane ngungkapake kabeh.

Jaka Tarub akhire mbalekake selendang, nanging Nawang Wulan kudu bali menyang kahyangan. Jaka Tarub uga pisah karo Nawang Wulan. Pungkasane dheweke urip dadi pedagang sayur-sayuran ing sawijining desa.

Sanajan ngalami kangelan, Jaka Tarub tetep bekti marang putrane. Crita iki mulang babagan pengorbanan, kesetiaan, lan pentinge nampa akibat saka tumindak kita.”

Di sebuah desa, hiduplah Jaka Tarub, seorang pemuda yang baik hati. Suatu hari, ia menemukan tujuh bidadari sedang mandi di sebuah mata air.

Jaka Tarub mengambil kain dari salah satu bidadari, Nawang Wulan dan ia pun menikahinya. Mereka memiliki seorang putra dan menjalani kehidupan bahagia. Namun Nawang Wulan merasa terbebani dengan rahasia kain selendang tersebut dan akhirnya ia mengetahui jika Jaka lah yang sudah mencuri selendangnya.

Jaka Tarub pun akhirnya mengembalikan kain selendang itu, namun Nawang Wulan harus kembali ke kayangan. Jaka Tarub berpisah dari Nawang Wulan. Dia tinggal di desa sebagai penjual sayur di sekitarnya. Meski mengalami kesulitan, tetap merawat putranya dengan baik.

Kisah ini mengajarkan tentang pengorbanan, kesetiaan, dan pentingnya menerima konsekuensi dari tindakan kita.”

Dongeng legenda Sangkuriang ini mempunyai kelekatan pada asal-usulnya sebuah Danau Tangkuban Perahu yang menjadi destinasi wisata favorit. berikut Dongeng legenda nya:

“Ana wong wadon ayu jenenge Dayang Sumbi. Dheweke duwe anak jenenge Sangkuriang.

Sawijining dina Sangkuriang lunga amarga kesalahane. Sawise pirang-pirang dekade dheweke bali.

Nalika bali, dheweke weruh Dayang Sumbi lan kepengin rabi karo dheweke. Dheweke ora ngerti yen wanita iku ibune.

Dayang Sumbi sing ngerti yen Sangkuriang iku anake, ora gelem. Nanging Sangkuriang meksa.

Dayang Sumbi ugi maringi pitedah kangge damel tlaga lan prau ing sakwengi.

Nanging Sangkuriang gagal nglakoni. Dheweke uga nendhang prau menyang gunung sing saiki diarani Tangkuban Perahu.”

“Ada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Dia mempunyai seorang putra bernama Sangkuriang.

Suatu hari Sangkuriang pergi karena kesalahannya. Setelah beberapa dekade dia kembali.

Ketika dirinya kembali, Sangkuriang melihat Dayang Sumbi dan berniat ingin menikahinya. Dirinya tidak mengetahui kalau wanita itu adalah ibunya.

Dayang Sumbi yang mengetahui bahwa Sangkuriang itu adalah anaknya, menolak hal itu. Namun Sangkuriang tetap bersikeras untuk bisa menikahi Dayang Sumbi, meskipun pada akhirnya Sangkuriang juga sudah mengetahui jika Dayang Sumbi adalah ibunya.

Dayang Sumbi pun memberikan petunjuk pembuatan telaga dan perahu dalam satu malam.

Namun Sangkuriang gagal melakukannya. Ia pun menendang perahu tersebut ke sebuah gunung yang kini dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu.”

Kisah cerita bahasa java selanjutnya adalah cerita dari Roro Jonggrang yang sangat melekat dengan asal usul sebuah Candi Prambanan. berikut Dongeng legenda nya:

“Ing tlatah Jawa ana wong enom jenenge Bandung Bondowoso kang tresna marang Roro Jonggrang. Nanging Roro kepengin nolak.

Supoyo bisa nolak syarate Bandung mbangun sewu candi ing wayah bengi. Kanthi bantuan jin, Bandung wis meh rampung.

Nanging, Roro Jonggrang ngapusi dheweke supaya pot teh luwih meksa, saengga Bandung gagal.

Akhire Roro Jonggrang dadi reca candhi sing durung rampung. Crita iki minangka pangeling kanggo kita babagan kawicaksanan lan kelicikan.”

“Di Jawa, ada seorang pemuda bernama Bandung Bondowoso yang mencintai Roro Jonggrang. Namun Roro ingin menolak.

Supaya bisa menolak persyaratan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi di malam hari. Dengan bantuan jin, Bandung Bondowoso hampir selesai.

Namun Roro Jonggrang menipunya untuk membuat ayam segera berkokok lebih awal dari waktunya, sehingga Bandung Bondowoso gagal.

Akhirnya Roro Jonggrang dikutuk menjadi patung candi yang belum selesai dibuat oleh Bandung Bondowoso. Kisah ini adalah pengingat bagi kita akan kebijaksanaan dan kelicikan.”

Kesimpulan

Nah itu dia beberapa dongeng bahasa jawa dan terjemahan bahasa indonesia nya yang singkat, bisa diceritakan pada anak-anak kecil yang memerlukan pengajaran dengan pesan moral dari sebuah sejarah, tapi tidak membosankan dan menggunakan cerita yang mengasyikkan.

Dongeng bahasa daerah jawa masih menjadi cerita yang banyak diperbincangkan dan diceritakan dari berbagai asal adat dan menjadi sebuah cerita lisan secara turun-menurun. Meski dipercaya bukan dari sebuah kisah nyata yang pernah ada. Namun, membaca dongeng atau mengetahui dongeng mempunyai manfaat karena pesan moral yang selalu terkandung di dalamnya.