STAI Yapata Al-Jawami

Rute Kejam Perdagangan Bayi: Dari Bandung ke Pontianak Sebelum ‘Diterbangkan’ ke Singapura

Perdagangan Bayi

Polda Jawa Barat tidak hanya mengungkap para pelakunya, tetapi juga memetakan alur perjalanan mengerikan yang harus dilalui bayi-bayi malang korban sindikat perdagangan bayi. Rute ini dirancang secara sistematis untuk menghilangkan jejak dan memuluskan jalan menuju pasar adopsi ilegal di Singapura.

Transit di Kalimantan sebagai Titik Penampungan

Setelah berhasil direbut dari orang tuanya di daerah Bandung dan sekitarnya, bayi-bayi tersebut tidak langsung dibawa ke luar negeri. Kabid Humas Polda Jabar, Hendra Rochmawan, menuturkan, “Mereka membawanya ke Jakarta, lalu ke Pontianak Kalimantan Barat di tempat penampungan.” Di Pontianak, sebuah tim khusus sudah menunggu. Tersangka A, M, dan YT berperan sebagai perawat, sementara tersangka S bertugas memalsukan semua dokumen penting seperti surat keterangan lahir dan Kartu Keluarga (KK).

Tujuan Akhir Singapura

Setelah semua dokumen palsu siap dan kondisi bayi dianggap ‘aman’, barulah mereka diselundupkan untuk proses adopsi ilegal di Singapura. “Kemudian bayi-bayi ini selanjutnya diadopsi secara ilegal di negara Singapura,” tutur Hendra. Terbongkarnya rute kejam ini menjadi pukulan telak bagi jaringan perdagangan bayi tersebut, dengan belasan tersangka kini harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.

Exit mobile version